Minggu, 06 November 2011

Waspadai Efek Dehidrasi


Waspadai Efek Dehidrasi Air adalah komponen tubuh yang utama. Berat badan manusia sebagian besar (60-70%) terdiri atas air. Air merupakan zat gizi esensial untuk hidup sehat dan setiap harinya asupan idealnya adalah dua liter.
Namun, tak jarang, kita mengabaikan asupan cairan dalam tubuh sehingga berujung pada masalah dehidrasi. Demikian disampaikan Dr.Fauzi Masjhur,MKes, Wakil Sekretaris Jenderal 1 Pengurus Besar IDI, Sabtu (5/11/2011) di Maryland Room, J.W.Mariott Hotel Medan, dalam acara Symposium Hydration and Health. Air, zat gizi esensial yang sering terlupakan menjadi tema utama dalam simposium yang dimanajemen oleh Eugene Communication ini.
Air berguna sebagai pelarut berbagai partikel termasuk zat gizi agar berfungsi dengan baik dalam sel dan jaringan tubuh. Air diperlukan untuk melembabkan jaringan mulut, mata dan hidung, melindungi organ dan jaringan, mengatur suhu tubuh hingga pelumasan sendi.
"Perlu diketahui, efek dehidrasi itu perlu diwaspadai. Dehidrasi terdiri atas tiga kategori, ringan gingga berat yang ditandai dengan beberapa gejala,"Fauzi menambahkan.
Pertama, kategori ringan ditandai rasa haus, bibir kering, gangguan mood, mengantuk dan lelah, warna urin kuning,otot lemah,sakit kepala (pusing). Sedangkan kategori sedang dan berat gejalanya antara lain kerongkongan kering, urin sedikit dan berwarna kuning gelap, suhu badan meningkat, mata cekung, tekanan rendah, bahkan pingsan pada kondisi paling ekstrim.
"Itulah sebabnya para ahli gizi dan dokter menganjurkan agar jangan hanya minum bila terasa haus. Kehilangan lima persen saja air dari dalam tubuh efeknya terasa mengganggu aktivitas Anda,"Fauzi menambahkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Agung Nugroho | Bloggerized by Beyuk - Premium Blogger Themes | Holigans