Sabtu, 29 Oktober 2011

Hooliganisme Merambah Indonesia

HOOLIGAN: mungkin inilah sebuah kata yang saat ini sedang sangat populer dikalangan penikmat sepakbola Negeri ini. Nama Hooligan saat ini memang telah menjadi sebuah trend dikalangan supporter Indonesia layaknya Skinhead, Punk atau Mods. Contoh kecil, ratusan bahkan ribuan orang memakai nick name kata Hooligan ini pada akun jejaring sosial mereka. Belum lagi ratusan design tshirt/sweater/jacket yang menunjukan bahwa mereka si pemakai adalah seorang Hooligan Sepakbola sebuah tim di Indonesia. Dan masih banyak gejala sosial lainnya yang menunjukan Hooligan saat ini menjadi sebuah trend dikalangan para supporter di tanah air.

Tapi tahukah mereka apa arti sebenarnya dari kata Hooligan tersebut? Kata Hooligan sendiri tidak hanya berfungsi menjadi kata benda (noun) saja yang berarti pendukung fanatik tim Inggris. Dalam konteks yang lebih luas, Hooligan bisa pula berfungsi menjadi kata sifat (adjective), kata kerja (verb), dan kata keterangan (adverb). Semua kelompok kata tersebut mewakili perilaku, sifat, pekerjaan atau perbuatan, dan keterangan atau keadaan yang menggambarkan perilaku tidak sportif, tidak jantan, tidak mau mengakui dan menerima kekalahan, anarki, destruktif, serta fanatisme buta. Jadi, Hooligan bukan hanya ada dalam kamus persepakbolaan, melainkan juga dapat diadopsi dalam realitas yang lain, termasuk politik. Hooliganisme diartikan sebagai tindakan atau perilaku kekerasan dan destruktif. Istilah Hooliganisme sendiri sudah muncul sejak akhir abad ke 19 tepatnya pada 1898 di Inggris.

Hooligan sendiri mengandung artian fans sepakbola yang brutal ketika tim idolanya kalah bertanding. Hooligan merupakan stereotip supporter dari Negara Inggris, tetapi saat ini telah menjadi sebuah fenomena global. Sebagian besar dari para Hooligan ini merupakan para back-packer yang sangat berpengalaman dalam bepergian. Mereka sering menonton pertandingan yang sangat beresiko besar. Banyak dari mereka sering keluar masuk penjara karena sering terlibat bentrok fisik dengan supporter musuh maupun dengan pihak keamanan sebuah wilayah. Untuk mengantisipasi adanya kerusuhan, gaya berpakaian mereka pun sudah dipersiapkan dengan sangat matang untuk sebuah perkelahian. Mereka sangat jarang menggunakan pakaian yang sama dengan tim idolanya, dan memilih berpakaian asal-asalan agar tidak terdeksi oleh pihak keamanan dan pendukung musuh. Para Hooligan ini biasanya tidak duduk dalam satu tempat bersama-sama, tetapi berpencar-pencar. Dan satu yang pasti tujuan utama para Hooligan ini hadir dalam sebuah pertandingan yaitu ingin membuat sebuah keributan, dan menonton sebuah pertandingan menjadi tujuan mereka selanjutnya.

Lalu apakah keadaan ini sejalan dengan tingkah laku para supporter di Negeri ini? Jawabannya sudah pasti sangat jauh sekali. Dalam kamus para Hooligan, kehadiran mereka di arena pertandingan mungkin hanya menyanyikan dan mengumandangkan chants-chants tim kebangsaan mereka dan tidak pernah mengenal dengan yang nama nya tetabuhan tambur dan tari-tari an di dalam stadion layaknya supporter di Indonesia. Selain itu pun para Hooligan tidak mengenal dengan yang namanya flair berwarna dan berasap tebal atau beraneka ragam petasan yang selama ini sering terlihat dan menjadi ciri khas stadion-stadion di Indonesia (karena hal ini merupakan ciri khas para Ultras).

Sangat disayangkan Hooligan di Indonesia saat ini lebih diartikan menjadi sebuah trend bahkan fashion, karena namanya yang sangat keren dan kebarat-baratan. Mereka cenderung menjadi seorang fashion victim, yang memakai sesuatu tanpa tau maksud dan tujuan dibalik pakaian/atribut yang mereka gunakan. Memakai tshirt dengan kata-kata yang super menakutkan dan menunjukan seorang Hooligan sejati, tetapi untuk melakoni laga away saja harus berfikir berpuluh-puluh kali karena kota A dan B bukan bagian dari teman kelompok mereka. Apakah seperti ini layak menyandang ‘gelar’ seorang Hooligan? Inilah budaya salah kaprah yang terjadi dikalangan para pecinta sepakbola tanah air selama ini. Kenapa kita tidak percaya diri untuk memakai dan mengembangkan culture kita sendiri yang sudah turun menurun dan cenderung bangga memakai culture luar. Sudah saat nya kita semua kembali pada culture budaya kita sebagai orang timur, termasuk dalam hal menjadi seorang supporter sepakbola. Mengapa harus bangga menggunakan kata-kata Hooligan, Ultras, atau sejuta kata keren lainnya yang jelas-jelas bukan milik kita. Perkenalkan budaya kita pada dunia bukan kita yang menjadi korban budaya dunia.

7 Hooligan Inggris Paling Berbahaya



Millwall Bushwackers

Mereka adalah supporter fanatik klub sepakbola Millwal. Nama Bushwackers mereka ambil dari "plesetan" nama penyerbuan ketika perang saudara di Amerika. Dan nggak ada yang mau cari gara-gara dengan Hooligan satu ini. Mereka bahkan punya senjata khusus yang dirancang sendiri untuk menyerang supporter lawan, mereka menyebutnya dengan "The Millwal Brick".

Pada puncak kegiatan mereka di 1980-an, Bushwackers kerap membuat ulah serius selama pertandingan, dan bertanggung jawab atas beberapa kerusuhan terburuk dalam sepakbola Inggris. Dan mereka bangga dengan kelakuannya itu.

Walaupun setelah itu mereka tidak "segarang" sebelumnya, namun 2 supporter Wolverhampton tewas dibuatnya. Ditusuk oleh Pisau Stanley. Sementara di tahun 2002 lebih banyak lagi pertumpahan darah ketika malam pertandingan play off versus Birmingham City. Polisi menggambarkan kejadian malam itu sebagai kekerasan terburuk dan menjadi reputasi Bushwackers yang tidak akan tertandingi.

Birmingham Zulus


Kembali ke tahun 70-an, teriakan "Zulu, Zulu!" dijalanan Birmingham hanya memiliki arti ; Ksatria Zulu, Birmingham City yang terbaik dan provokasi untuk menantang bertempur.

Dikenal karena anggotanya yang berasal dari berbagai latar belakang etnis, Hooligan satu ini adalah salah satu yang paling ditakuti era 80-an - dan mereka tetap penyebab utama kerusuhan. Bentrokan kekerasan seringkali terjadi dengan pendukung klub rival Aston Villa pada hari derby, dan Zulu yang dikenal keras mempertahankan wilayah mereka dari serangan Hooligan lain.

Di antara sekian banyak insiden yang dipicu oleh Ksatria Zulu ini adalah serangkaian kerusuhan di Cardiff pada tahun 2001 yang menyebabkan satu Pub hancur, satu orang diserang dan sembilan lagi dibawa ke rumah sakit.

Kemudian pada tahun 2006, sekitar 200 fans Birmingham merobohkan pagar yang memisahkan mereka dari fans Stoke setelah pertandingan Piala FA, perang pun pecah, dan polisi tidak luput dari serangan Zulu. Seorang perwira senior menggambarkan kerusuhan ini sebagai "kekerasan ekstrim".

Aston Villa Hardcore

Hooligan terkenal lainnya yang berbasis di Birmingham adalah Aston Villa Hardcore. Berafiliasi dengan klub Aston Villa atau dikenal sebagai The Villains. Dan reputasi mereka juga tidak kalah sengitnya dibanding rival sekotanya.

Pada "Pertempuran Rocky Lane" pada tahun 2002 menyebabkan beberapa gangguan serius di daerah Aston setelah pertandingan antara Villa dan Birmingham City yang menyebabkan penangkapan 15 orang Hooligan.

Kemudian pada tahun 2005, anggota Hooligan, Steven Fowler, yang telah dipenjarakan selama enam bulan dalam perang tahun 2002, harus kembali mendekam di penjara untuk 12 bulan kemudian karena terlibat dalam serangan terorganisir antara Hardcore Villa dan headhunter Chelsea di King's London's Cross tahun 2004.

Juga pada tahun 2004, beberapa Hooligan Villa terlibat dalam pertempuran dengan fans Quens Park Ranger di luar Villa Park di mana seorang pramugara meninggal ketika menyeberang jalan.

Inter City Firm


Sekelompok hooligan yang aktif dari tahun 1970an sampai tahun 1990, yang mereka menamainya dengan Inter City Firm (ICF). Supporter fanatik dari klub London, West Ham United.

Dinamakan Inter City sesuai dengan nama kereta yang mereka pakai untuk menyaksikan pertandingan away. Inter City Firm mempunyai kebiasaan unik dimana mereka meninggalkan kartu di tubuh lawan yang mereka serang dengan tulisan yang tertera: "Selamat, Anda baru saja bertemu dengan ICF."

Meskipun sama-sama menyukai kekerasan, Cass Pennant, seorang yang berpengaruh di ICF menyatakan ICF berbeda dengan Hooligan lainnya yang umumnya mereka rasis dan berhaluan Neo-Nazi. Namun tetap saja mereka bukanlah teman-teman yang baik.

Banyak contoh ekstrim perilaku kekerasan mereka telah didokumentasikan, bentrokan sering terjadi dengan Hooligan saingannya Bushwackers Millwall.

6.57 Crew


Dihubungkan dengan tim Liga Utama Inggris Portsmouth FC, dan dinamai berdasarkan waktu kereta yang membawa mereka ke Stasiun Waterloo London pada hari Sabtu yaitu pukul 06:57. 6,57 Crew adalah salah satu kumpulan Hooligan terbesar selama tahun 1980-an, dan telah menyebabkan kekacauan di seluruh negeri.

Pada tahun 2001, mereka bertempur dengan fans Coventry City di kandang Conventry, merobek kursi dan melemparkan "molotov" ke lawan mereka.

Pada tahun 2004, 93 anggota mereka ditangkap - termasuk anak 10 tahun yang menjadi Hooligan termuda dalam sejarah Hooliganisme Inggris - mereka berulah dan memulai kerusuhan massa sebelum dan setelah pertandingan melawan saingan Southampton, di mana polisi diserang dan toko-toko dijarah.

Lebih dari seratus hooligan Portsmouth dilarang bepergian ke Piala Dunia 2006 di Jerman karena dinyatakan bersalah atas kejahatan yang berhubungan dengan sepak bola.

The Red Army


Manchester United adalah salah satu klub sepakbola terbesar dengan permainan yang indah, sehingga supporter fanatik mereka, The Red Army, dapat dikatakan memiliki jumlah terbesar dengan tingkat Hooliganisme tinggi di Britania.

Sementara nama The Red Army juga digunakan untuk merujuk kepada fans Man U pada umumnya, pada pertengahan 70-an nama itu menjadi identik dengan beberapa insiden menentukan dalam hooliganisme Inggris.

Bentrokan massal terekam pada tahun 1985. Kala itu The Red Army berseteru dengan Hooligan West Ham disekitaran kota Manchester.

Chelsea Headhunters


Dihubungkan dengan Klub kota London, Chelsea, Headhunters merupakan klub Hooligan rasis yang juga kadang di kaitkan dengan Front Nasional dan Paramiliter Combat 18.

Pada 1999, headhunter telah disusupi oleh seorang reporter BBC yang menyamar sebagai anggota tapi punya tato singa yang salah (Fans berat Chelsea pasti tau Logo Singa Chelsea) - kesalahan berisiko yang membuat geram para Headhunters.

Mantan pimpinan Headhunters, Kevin Whitton, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 1985 setelah melakukan suatu serangan yang dianggap sebagai salah satu insiden hooliganisme sepak bola terburuk yang pernah ada di Inggris. Ketika itu Chelsea mengalami kekalahan, Whitton dan lainnya masuk ke sebuah Bar sambil berteriak, "Perang, perang, perang!!". Beberapa menit kemudian manager bar yang berasal dari Amerika tersungkur sekarat dan seorang Hooligan berteriak kepadanya, "Kalian orang Amerika datang ke sini dan mengambil pekerjaan kami!"

Sejarah Hooligan

Konon, dalam dunia sepak bola tidak dikenal latar belakang sosial. Di dalam sepak bola hanya ada satu agama, budaya, suku, dan ras. Akan tetapi, tidak selamanya sepak bola berhasil menyatukan para penggemarnya. Fanatisme berlebihan yang ditunjukkan para suporternya membuat wajah sepak bola menjadi garang dan sangat mengerikan. Dari fanatisme kemudian lahir bibit-bibit hooligan, yaitu manusia-manusia agresif dan brutal bila tim kesayangan yang digadang-gadang untuk menang menjadi pecundang. 
Bagi penggila sepak bola, istilah hooligan bukanlah kosa kata asing lagi. Sebutan hooligan merujuk pada fans fanatik Inggris yang hampir di setiap pertandingan berbuat ulah, ricuh dan rusuh. Dalam banyak kasus, terlebih saat Inggris mengalami kekalahan dalam pertandingan tandang maupun di kandang sendiri, hooligan kerap berurusan dengan kepolisian karena tidak menunjukkan perilaku sportif yang berujung anarkistis.
Jika melihat tampilan para hooligan, dalam keadaan biasa, memang lucu kelihatannya. Namun, begitu mereka beraksi, tak ada lagi yang patut ditertawakan. Mereka suka mabuk-mabukan, muntah, dan kencing sembarangan. Berkelahi dengan siapa saja yang dijumpainya, terutama terhadap pendukung musuh kesebelasannya. Polisi pun tidak segan dilabrak. 
Penyakit hooliganisme tersebut kini menular ke seluruh penjuru dunia, mulai dari daratan Eropa, ujung Afrika, pedalaman Cina hingga pelosok Indonesia. Bahkan, hooliganisme di negeri ini selain mendorong anarkisme di dalam stadion, juga menyulut banalisme di luar stadion. 
Kisah kekerasan suporter bola, termasuk di Indonesia, melahirkan tanda tanya besar di benak kita: ada apa dengan sepak bola dan suporternya? Sejak kapankah hooligan muncul dalam dunia sepak bola? Buku The Land of Hooligans ini secara lugas mengisahkan sejarah para perusuh sepak bola di berbagai negara. Penulis juga berusaha mengurai variabel sosial yang melingkari seluk-beluk hooliganisme. 
Ini hanya satu di antara puluhan buku, atau bahkan ratusan buku, yang pernah ditulis mengenai kekerasan suporter sepak bola. Tapi, buku ini punya keistimewaan sebab mencatat kronik sejarah secara detail dan mengungkap sisi-sisi terdalam yang tidak pernah ditulis sebelumnya.

Asal-usul hooliganisme:
Istilah hooliganisme muncul sejak akhir abad ke 19, tepatnya pada 1898 di Inggris. Tak heran jika Inggris adalah gudang penghasil hooligan yang paling padat. Sementara studi mengenai suporter sepak bola dimulai akhir 1960-an. Sejak itu pula, ada kepedulian politis, sosial, dan media yang besar terhadap hooliganisme sepak bola Inggris.
Puncak aksi hooliganisme terjadi pada 29 Mei 1985 ketika suporter Liverpool menyerang suporter Juventus dalam final Champions Cup di Stadion Heysel, Brussel, Belgia. Peristiwa ini bermula dari pendukung masing-masing klub yang saling mengejek dan melecehkan. Kemudian, para pendukung Juventus mulai melemparkan kembang api ke arah pendukung Liverpool. Huru-hara pun meledak. Akibat peristiwa itu, 39 orang tewas mengenaskan.
Kisah-kisah kekerasan hooligan terus mewarnai dunia sepak bola, termasuk dalam pertandingan derby. Di Skotlandia, yang paling sering terjadi adalah perang antar-suporter Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers. Celtic adalah klub yang dianggap mewakili agama Katolik, sedangkan Rangers mewakili Protestan.
Masing-masing hooligan siap bertaruh nyawa. Suporter Rangers sering menamakan diri Billy Boys, yakni geng yang menghabisi umat Katolik Glasgow semasa Perang Dunia I dan II. Akibatnya, derby kedua klub ini selalu panas. Pendukung kedua klub pun sering terlibat bentrok sebab setiap Celtic dan Rangers bertanding, olok-olokan suporter saling menyerang identitas agama kedua pihak.
Di Italia, pertandingan derby Inter Milan versus AC Milan disebut-sebut sebagai perang kaum miskin (Milan) melawan kaum kaya (Inter). Konteks yang sama terjadi pula di Turki. "Derby Istanbul" yang memertemukan Fenerbahce versus Galatasaray adalah pertandingan yang dianggap sebagai perang kaum miskin (Fenerbahce) versus aristokrat (Galatasaray).

Permainan kelas bawah
Secara sosiologis, popularitas sepak bola mempresentasikan permainan kelas bawah. Maklum, media massa sebelum era 1995-an masih senang mencemooh sepak bola milik kelas proletar di Eropa, milik masyarakat Dunia Ketiga di Asia dan Amerika Latin, dan milik penduduk terbelakang di Benua Afrika.
Sebagaimana ditulis Jim White dalam buku Manchester United; The Biography (edisi 2009)., sepakbola memang tidak bisa dipisahkan dari persoalan sosial. Apa yang terjadi di antara suporter itu adalah fenomena sosial yang kompleks. Menurut survey pada 1960 terhadap 520 perusuh Inggris yang ditahan polisi menunjukkan, kelompok terbesar dari mereka adalah buruh kasar (68,1%). 
Kaum buruh menyukainya karena sepak bola adalah orahraga kasar. Kenyataan menegaskan, sebagian besar pemain sepak bola, kendati sekarang sudah menjadi jutawan atau miliarder, berasal dari lingkungan buruh. Dengan sendirinya sepak bola menemukan akar yang kuat di komunitas buruh.
Sosiolog John William dari Leicester University yang memimpin penelitian tentang kekerasan dalam sepak bola menemukan fakta lain. Kini, muncul kesadaran baru di kalangan buruh, yaitu bangga pada kulturnya yang kasar. Alasannya, tidak berubahnya status mereka dalam jangka waktu yang panjang membuat kelompok ini patah semangat untuk mengubah keadaanya. Kompetisi dalam sepak bola lalu dianggap relevan sebagai sikap pelarian. 
Frustasi dalam hidup bermasyarakat kerap dijadikan alasan melancarkan agresi dan tidak banyak sarana untuk menyalurkannya. Dalam hal ini, pertandingan sepak bola yang dipadati ribuan penonton 'dibajak' sebagai sarana pelampiasan. Karena itu, sesungguhnya ada mata rantai antara kekerasan dalam sepak bola dan agresi sosial tersebut.
Salah satu pihak yang turut bertanggungjawab mematahkan mata rantai itu adalah pemain. Pemain sejatinya menampilkan permainan yang menarik tanpa kekerasan. Begitu memeragakan kekerasan, dia wajib dihukum seberat-beratnya sehingga dapat meredam emosi suporter dan pertandingan bisa berjalan lebih sportif. 

Itulah sepak bola yang memiliki kisahnya sendiri. Apa yang ingin ditegaskan Hari Wahyudi dalam buku ini, senyatanya pertandingan sepak bola akan berlangsung memesona jika pemain masing-masing kesebelasan dapat menampilkan skil permainan yang berkelas, panitia pertandingan bisa menjamin keamanan penonton, suporter boleh mati-matian mendukung tim kesayangannnya tanpa harus melecehkan tim lawan, juga segenap pengurus tim maupun yang ada di pusat mampu mengelola pertandingan secara dewasa dan profesional

Anak Perempuan Di Wilayah Asia Semakin Berkurang

Mengapa orang tua di Asia lebih suka anak laki-laki? Alasannya banyak: anak laki-laki meneruskan nama keluarga, mereka mewarisi kekayaan dalam sebagian besar budaya Asia, mereka sumber sokongan penghasilan di masa tua, dan di India tingginya biaya penyediaan mahar berarti bahwa anak perempuan merupakan biaya finansial yang sangat tinggi sementara imbalannya kecil. Juga di India, adat Hindu menetapkan bahwa anak laki-lakilah yang harus menunaikan hak kremasi. Jika tidak ada anak laki-laki, ritual kremasi tidak lengkap. Di Cina, Korea, dan bahkan Jepang, tidak punya anak laki-laki untuk meneruskan nama keluarga berarti aib bagi leluhur.

Di Asia, selama berabad-abad bayi perempuan teramat sering dicekik tidak lama setelah lahir. Tetapi sejak 1980-an, ketika mesin ultrasonik tersedia bagi para orang tua yang ingin mengetahui jenis kelamin anak mereka yang masih dalam kandungan, proses ini dimajukan. Aborsi menjadi pengganti pembunuhan bayi yang lebih efektif. Sebenarnya begitu efektifnya sehingga banyak wilayah Asia tak lama lagi akan menghadapi ketimpangan gender yang lebih serius daripada yang per nah dihadapi di mana pun sepanjang sejarah. Sesungguhnya, pada 2030, jika kecenderungan yang sekarang tentu berlanjut, jumlah pria di India dan Cina saja akan sekitar 250 juta lebih banyak di bandingkan wanita, banyak di antaranya adalah pria “surplus”—pria yang tidak bisa menikah karena kurangnya wanita. Ini dalam kebudayaan yang sangat mengagungkan pernikahan. Dan di situlah ironisnya: kebudayaan yang begitu kukuh mengutamakan adanya anak laki-laki sehingga jutaan pria akan tidak bisa menikah dan karenanya tidak bisa punya anak laki-laki yang begitu didambakan.
Di negara Asia mana ketimpangan gender ini paling serius? Korea Selatan, Pakistan, Bangladesh, Nepal, India, dan Cina semuanya menghadapi masalah ini. Tetapi persoalan ini paling akut di India dan Cina. Di Korea sudah serius, yaitu untuk setiap 1.000 bayi perempuan yang dilahirkan, ada 1.108 bayi laki-laki. Beberapa tahun yang lalu angkanya adalah 1.013 bayi laki-laki untuk setiap 1.000 bayi perempuan. Ketimpangan ini mulai berkurang akibat program pendidikan pemerintah dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap aborsi atas dasar seleksi jenis kelamin. Namun, masalahnya masih cukup serius sehingga banyak pria muda Korea dewasa ini harus melirik ke luar negeri untuk mencari istri.
Makelar pernikahan menawarkan diri kepada pria Korea untuk mencarikan istri di Vietnam, misalnya. Warga etnis Korea yang tinggal di Cina adalah sumber lainnya. Wanita juga datang dari Mongolia, Filipina, Thailand, Kamboja, dan Uzbekistan. Pada 2005, pernikahan dengan orang asing mencapai angka yang luar biasa, 14% dari seluruh pernikahan di Korea Selatan, naik dari 4% pada 2000. Baliho yang mengiklankan jasa perusahaan-perusahaan yang membantu mengatur pernikahan dengan orang asing bermunculan di seluruh Korea Selatan. Korean Consumer Protection Board memperkirakan bahwa sekarang ada antara 2.000 dan 3.000 agensi semacam itu.
Sudah tidak zamannya lagi memuji kolonialisme Inggris untuk segala hal. Tetapi sebenarnya, pemerintahan kolonial Inggris di India, seperti di sebagian besar koloni Inggris lainnya, sudah berbuat banyak untuk melawan adat-adat lokal yang tidak adil yang tujuannya semata-mata agar perempuan tentu tunduk.
Praktik istri simpanan sudah dilarang di Hong Kong, misalnya. Dan di India, pada 1891 batas usia kawin dinaikkan sehingga memaksa pengantin perempuan yang baru berusia 10 tahun untuk melakukan hubungan seks dengan suami yang sudah berumur termasuk perbuatan ilegal. Sati, adat di mana janda mati menerjunkan diri ke dalam api yang berkobar dari tumpukan kayu pembakaran mayat suaminya, sudah dilarang pada 1829. Dan pada 1856, Hindu Widow Remarriage Act disetujui, yang memberi wanita Hindu yang sudah menjanda hak untuk menikah lagi. Sebelumnya, adat menentukan bahwa mereka tidak mungkin menikah lagi padahal adat juga tidak mengatur agar keluarga almarhum suami merawat mereka, sehingga banyak yang lalu terpaksa mengemis dan melacur. Tetapi, dengan semua hukum itu pun, tradisi ini berlanjut.

Di seluruh India anak perempuan masih dianggap sebagai beban bagi banyak keluarga. Pada akhirnya mereka akan menjadi milik keluarga calon suami sehingga setiap pengeluaran untuk kesehatan atau pendidikan mereka akan menjadi pengeluaran yang ujung-ujungnya menguntungkan pihak lain. Masalah ini diperparah oleh pembayaran mahar, yang, meski ilegal, tetap dituntut dalam beberapa komunitas.
Di negara-negara maju, pada saat kelahiran, rasio seks alami sedikit condong ke arah anak laki-laki. Tetapi di India, rasio bayi perempuan terhadap bayi laki-laki terus merosot. Pada 1961, 976 bayi perempuan dilahirkan untuk setiap 1.000 bayi laki-laki. Pada 2002, angka untuk bayi perempuan turun menjadi 927. Pada 2005, perkiraannya adalah 896.3 Sekarang ini di beberapa wilayah hanya ada 6 bayi perempuan untuk setiap 10 bayi laki-laki. Hal ini ikut menyebabkan parahnya ketimpangan keseluruhan. Pada 2002, jumlah pria di India sekitar 35 juta lebih banyak daripada wanita. Pada 2006, angka ini mendekati 65 juta. Ini benar-benar berlawanan dengan keadaan dalam perekonomian maju yang, karena wanita cenderung hidup lebih lama daripada pria, secara keseluruhan memiliki lebih banyak wanita. AS, misalnya, dengan penduduk 300 juta, pada 2006 memiliki 9 juta lebih banyak wanita daripada pria.
Dampak rendahnya angka kelahiran bayi perempuan di India masih diperparah oleh perawatan yang di terima banyak bayi perempuan. Risiko pembunuhan bayi tetap ada tetapi itu masih belum mengungkapkan cerita selengkapnya. Banyak bayi perempuan yang meninggal semata-mata karena ditelantarkan: anak laki-laki mendapat perawatan yang lebih baik daripada anak wanita. Seandainya seorang anak laki-laki jatuh sakit, misalnya, akan lebih banyak uang yang dikeluarkan untuk perawatan kesehatannya. Dia akan dibawa ke rumah sakit lebih cepat dan diberi obar lebih banyak. Ini hanya masalah perhitungan ekonomi: anak laki-laki memiliki nilai sekarang bersih (net present value) yang lebih tinggi daripada anak perempuan. Dan akibatnya, sekarang ini anak perempuan yang meninggal dalam lima tahun pertama hidup mereka sekitar satu juta lebih banyak daripada anak laki-laki untuk setiap gelombang kohor.
Anak perempuan juga lebih berkemungkinan tidak disekolahkan, yang berarti bahwa peluang mereka lebih kecil untuk mendapatkan pekerjaan yang baik untuk memutus lingkaran kemiskinan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2006 oleh seorang profesor di University of Toronto dan seorang periset medis yang berbasis di India, yang diterbitkan dalam The Lancet, jurnal kedokteran Inggris, memperkirakan bahwa setiap tahun, ju mlah bayi perempuan yang dilahirkan di India kurang 500.000 dari yang semestinya, sehingga para periset ini dapat memperkirakan bahwa dari 1985 hingga 2005 mungkin sudah 10 juta janin perempuan yang digugurkan. Hal ini sejalan dengan semakin tersedianya peralatan ultrasonik yang memungkinkan orang mengetahui jenis kelamin anak yang masih dalam kandungan. Kedua periset itu menemukan bahwa di antara 133.738 kelahiran yang mereka survei, dalam keluarga-keluarga yang anak pertamanya adalah perempuan, rasio anak perempuan terhadap anak laki-laki untuk anak kedua adalah 759 anak perempuan per 1.000 anak laki-laki. Dan jika sudah ada dua anak perempuan, rasionya adalah 719 untuk setiap 1.000 anak laki-laki, yang menyiratkan bahwa banyak keluarga yang mengambil langkah-langkah tertentu untuk memastikan bahwa paling tidak satu dari anak-anak mereka berkelamin pria.
Pada 1994 diberlakukan larangan untuk mencegah para dokter memberitahukan jenis kelamin anak yang masih dalam kandungan kepada orang tua sebagai cara untuk mengatasi persoalan ini. Seorang wanita hamil yang mencari jasa seleksi jenis kelamin bayi akan dikenai denda 50.000 rupee (sekitar USS1.100) dan dokter yang terbukti membantu bisa saja dicabut izin praktiknya. Tetapi, peraturan ini seringkali diabaikan dan penegakannya memang buruk.
Penelitian dalam The Lancet ini menemukan bahwa ketimpangan gender di antara anak-anak sebenarnya meningkat di kalangan keluarga yang lebih berpendidikan dan lebih makmur, yang menyiratkan bahwa mereka lebih pandai mencari celah untuk menghindari hukum. Mereka sanggup membayar prosedur untuk mengetahui jenis kelamin anak yang masih dalam kandungan lain membiayai prosedur untuk membereskan keadaan.
Karena peralatan ultrasonik semakin murah, akan banyak lagi Hindu di India yang mampu membeli alat itu, khususnya di daerah-daerah yang lebih miskin dan lebih terpencil, dan akibatnya ketimpangan gender akan memburuk.
Di Cina, kebijakan sate anak juga mendorong praktik aborsi yang serupa. Banyak keluarga yang berpendapat bahwa jika mereka hanya diperbolehkan memiliki satu anak, maka lebih baik anak itu anak laki-laki. Dengan lebih sedikit anak, semua alasan untuk menginginkan anak laki-laki jadi semakin kuat. Pada 2006, diperkirakan bahwa Cina memiliki 40 juta bujangan gara-gara ketimpangan rasio seks. Dan secara keseluruhan, dari penduduk berjumlah 1.314 miliar jiwa, jumlah pria hampir 80 juta lebih banyak daripada wanita. Hanya raja situasinya mungkin tidak persis seperti di India.
Seperti biasa, segalanya tidak begitu jelas. Keluarga di banyak kawasan Asia memang lebih suka anak laki-laki daripada perempuan dan memang mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa mereka memilih anak laki-laki, bukan perempuan. Tetapi, sampai sejauh mana aborsi selektif dan pembunuhan bayi bertanggung jawab atas besarnya ketimpangan yang kita saksikan sekarang ini mungkin sudah dibesar-besarkan. Wanita hamil yang mengidap hepatitis B terbukti jauh lebih berkemungkinan melahirkan bayi daripada perempuan. Sebuah penelitian Harvard University pada 2005 memakai temuan ini dan menerapkannya pada angka kelahiran di beberapa negara yang mengalami ketimpangan gender yang cukup besar, termasuk Cina dan India, negara tempat, ternyata, kasus hepatitis B lazim ditemui. Mereka menemukan bahwa virus itu dapat menjelaskan 7 5 c%o dari hilangnya kelahiran bayi perempuan di Cina dan 20% dari hilangnya kelahiran bayi perempuan di India.`’ Hal ini menunjukkan bahwa meskipun aborsi berdasarkan seleksi jenis kelamin berperan signifikan dalam masalah di Cina, tindakan remedial yang penting adalah pemberantasan hepatitis B. Tetapi, di India langkah ini tidak akan begitu efektif sebagai cara untuk memperbaiki ketimpangan gender.

Jumat, 28 Oktober 2011

Mampu Mandiri, Wanita China Lebih Memilih Untuk Tetap Melajang

Sebagian besar wanita di China lebih memilih untuk tidak menikah alias hidup single. Fakta ini diyakini menjadi hal yang menunjukkan perempuan mampu mandiri dari sisi ekonomi.
Dilansir Channel News Asia, sebuah survei  terbaru juga menunjukkan sebesar 82 persen senang untuk tetap melajang. Fakta lain dari hasil survei tersebut, lebih dari 30 persen dari wanita single memilih menabung untuk membeli rumah.
Karenanya, bisnis pun beradaptasi pada tren ini dengan menyediakan properti baru, fitur yang lebih kecil, berorientasi untuk mereka yang single. Qian Qian units demikian unit rumah yang disiapkan.
Susan Liu jadi satu di antara wanita yang berencana untuk membeli sebuah unit rumah kecil di Shanghai. Liu, manajer sebuah perusahaan multinasional, jadi sampel wanita di China yang ingin hidup single. Alasannya tetap melajang sederhana, ia percaya bisa mandiri secara finansial.
"Saya hanya ingin mandiri. Posisi saat ini memberi saya kesempatan untuk menjadi mandiri. Jadi, mengapa aku harus mengandalkan orang lain?" tegas Liu.
Chen, satu contoh lainnya, baru saja membeli apartemen sendiri. Dia mengatakan memiliki rumahnya sendiri sekarang menjadi pilihan, daripada kebutuhan ekonomi lainnya.
"Jika seorang wanita tidak mandiri secara finansial, dia akan harus bergantung pada suaminya setelah menikah. Sementara wanita yang mandiri secara finansial memiliki lebih banyak pilihan. Anda dapat memilih untuk hidup sendiri, itu bukan masalah, " kata Chen.
Stigma negatif karena tidak menikah pun dianggap mereka adalah masalah lain. "Luar Negeri, tidak apa-apa jika Anda tetap single bahkan sampai usia 60 tahun. Namun di Cina, jika Anda masih single pada 30, semua orang di sekitar Anda akan berpikir ada sesuatu yang salah dengan Anda. Dalam pola pikir tradisional Cina, perempuan harus fokus pada keluarga, tetapi realitas saja di Shanghai perempuan lebih banyak menempatkan karir sebagai prinsip pertama mereka," sebut Chen.

Waw..!! Seorang Wanita Dapat Masturbasi 47 Kali Sehari

Aku Masturbasi 47 Kali SehariSebuah kasus unik terjadi Brasil. Permohonan seorang wanita untuk bisa melakukan masturbasi di manapun ia suka dikabulkan pengadilan. Adalah Ana Catarina Bezerra Silvares yang mengajukan permohonan tersebut karena mengalami gangguan seks.
Seperti dilansir dari Moonbattery, wanita berumur 36 tahun tersebut mengaku sebagai seorang hiperseks karena masalah hormon tubuh. Dalam sehari, lantaran tak mampu meredam birahi, ia mampu masturbasi hingga 47 kali! Bila hasrat seks tersebut tak tersalurkan, Ana berubah menjadi pribadi yang amat gelisah.
"Aku sungguh tak mampu mengendalikannya. Ini aneh dan sangat tidak normal," tutur Ana.
Atas putusan pengadilan tersebut, Ana kini bisa bermasturbasi ria di mana saja, termasuk di kantor tempatnya bekerja. Ia pun diperbolehkan menonton video porno pada komputer kerjanya.
Ana kini menjalani terapi penenang guna meredam hasratnya tersebut. Sejumlah obat-obatan membuat intensitas masturbasi Ana berkurang menjadi 18 kali per hari dan menunjukkan gejala terus berkurang.

Conte: Inter Masih Layak Diunggulkan


TURIN - Meski belum konsisten meraih tiga angka, Inter Milan dinilai masih merupakan tim kuat dan layak diunggulkan pada derbi Italia, di SanSiro, Sabtu (29/10/2011). Demikian disampaikan pelatih Juventus, Antonio Conte.


Inter dan Juve akan melakoni laga Serie-A pekan kesembilan dalam kondisi berbeda. Sementara Inter akan bermain dengan keadaan duduk di peringkat ke-16 dengan delapan poin, Juventus datang sebagai penguasa klasemen sementara dengan 16 poin, plus catatan belum pernah kalah.



Dalam lima dari delapan pekan yang telah diarungi, wasit selalu menghadiahkan penalti untuk lawan Inter. Menurut Football Italia, Inter menghabiskan pekan ini memprotes hal tersebut, tetapi Conte mengaku tak merisaukan hal itu.



Antonio Conte, in his first season as Juve coach. LaPresse
"Inter adalah tim kuat. Mereka masih favorit juara, baik pada persaingan meraih scudetto maupun pada laga akhir pekan ini. Anda tak bisa mengubah pandangan mengenai tim sampai akhir paruh pertama musim," ujar Conte.


"Saya tak tertarik dengan protes Inter. Saya hanya berpikir soal masalah kami dan usaha mengatasinya. Saya hanya punya waktu beberapa hari untuk menyiapkan derbi, tetapi itu bukan masalah. Kami akan ke San Siro dengan sikap yang semestinya," tambahnya.

Tidak Terima Diejek Burungnya Mini, Sulkhan Tega Perkosa Pacar Untuk Pembuktian

example2Hanya gara-gara diejek memiliki burung mini oleh pacarnya sendiri, Sulkhan (22), warga Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, tega menggauli pacarnya, sebut saja dia Bunga (13), siswi Kelas I sebuah SMP, warga Desa Jatiganggong, Kecamatan Perak, Jombang.

Namun, akibat perbuatannya itu Sulkhan ditangkap polisi pada Selasa (27/9/2011). Kini kasusnya ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) pada Satreskrim Polres Jombang.

Kepada petugas, Sulkhan mengaku sudah menggauli Bunga sebanyak tiga kali terhitung sejak Lebaran lalu. Sulkhan juga mengaku dirinya menggauli Bunga yang notabene pacarnya itu karena kerap diejek Bunga.

“Saya sering diejek memiliki ‘burung’ mini, biar nggak penasaran ya saya buktikan,” kata Sulkhan ditirukan penyidik.

Terbongkarnya kasus asusila itu bermula ketika orangtua korban didatangi pihak sekolah. Pasalnya, Bunga banyak mengalami perubahan sikap. Bahkan sejumlah mata pelajaran kedodoran. Bunga kemudian dipanggil guna diberikan bimbingan dan penyuluhan.

Dari proses bimbingan dan penyuluhan itu, Bunga mengaku sedang dibelit masalah akibat disetubuhi Sulkhan, pacarnya sendiri sebanyak tiga kali, dan mengaku menyesal telah melakukan perbuatan mesum itu. Oleh sekolah, permasalahan itu kemudian disampaikan ke orangtua Bunga.

Awalnya, Sulkhan mengelak tudingan. Namun, setelah didesak polisi ia mengakui semua perbuatannya. Sulkhan menggauli pacarnya pertama kali di area persawahan Desa Brambang, Kecamatan Diwek. Yang kedua dicumbu di kandang ayam Desa Barongsawahan, dan terakhir di sekitar areal tanaman tebu Kecamatan Perak. Semua itu dilakukan pada siang hari, yakni setelah pulang sekolah.

“Saya tidak terima. Masak anak saya diperlakukan seperti hewan. Diajak ke sawah-sawah,” ujar Asmu’in, di depan Kantor Unit PPA Satreskrim Polres Jombang.

5 Bagian Tubuh Wanita Yang Dapat Merangsang Pria

 Setiap wanita diciptakan dengan kemolekan tubuh yang membalut setiap sisi dirinya. Membuat lawan jenisnya tak mampu melawan rasa tergoda, menahan hasrat keinginan untuk membelainya. Hampir setiap inchi bagian tubuh seorang wanita dapat merangsang seorang pria, membuatnya gemetar, berkahayal dan mengacaukan seluruh isi otaknya. 

Bangkitkan gairah seorang pria hanya dengan menunjukkan bagian tubuh anda yang paling merangsang untuk pria : 

 1. Payudara. 
Payudara yang membelah indah ditengah pakaian dan terlihat menantang, akan membuat seorang pria bertekuk lutut dan rela melakukan apapun untuk anda. Tidak akan ada seorang pria yang tidak tergoda jika melihat anda menonjolkan aset bagian tubuh yang bernama payudara. 
 


 2. Pantat. 
 Celana atau rok  ketat yang membalut erat pantat seorang wanita, akan sangat menggiurkan kaum pria, terutama ketika seorang wanita berjalan. Membuat pria - pria menghayalkan sesuatu yang indah yang ingin dilakukannya dari belakang.





3. Paha. 
Paha mulus seksi yang bersembunyi di balik rok mini, terutama rok mini yang berwarna putih, cokelat muda, kuning, merah dan warna - warna yang menyerupai kulit anda akan membuat seorang pria tidak dapat berhenti menyingkirkan pikiran nakal yang ada di otaknya. Memakai stocking warna apapun sampai 5 inchi di bawah rok mini akan memperkuat rangsangan terhadap pria.



4. Punggung belakang atas.
Kenakan pakaian yang memperlihatkan bagian atas punggung anda, uraikan rambut ke samping kanan atau samping kiri agar bagian tubuh yang akan membuat seorang pria merasa gregetan ini tampak lebih menggoda.






 
5. Pinggang. 
Payudara besar diikuti bentuk pinggang langsing diteruskan ke bawah dengan bentuk pantat sintal menantang ke belakang adalah kesempurnaan penutup dari semua bagian tubuh wanita yang akan merangsang pria. 

Cara Mengetahui Orgasme Wanita Dari Gaya Berjalannya

Menurut pakar, kemampuan orgasme seorang wanita bisa dilihat dari cara berjalan walaupun setiap wanita memiliki kemampuan orgasme yang berbeda, ada yang dengan mudah bisa merasakan orgasme ada yang perlu waktu dan ada yang dalam pengalaman hidupnya belum pernah mengalami sama sekali apa yang dinamakan orgasme.

Pakar seksualitas wanita dari Northwestern University, Dr Laura Berman mengatakan wanita yang sering mencapai orgasme saat berhubungan seks memiliki cara berjalan yang berbeda. Bagi yang masih perawan, kemampuannya di ranjang saat sudah bersuami juga bisa diprediksi dari perbedaan ini.
“Menurut penelitian, wanita yang berjalan dengan lincah, berenergi, sensual dan merdeka cenderung memiliki lebih banyak riwayat orgasme vaginal,” ungkap Dr Berman dalam salah satu tulisannya seperti dikutip dari Suntimes, Selasa (25/10/2011). Cara berjalan seperti itu, menurut Dr Berman menunjukkan bahwa otot panggul di sekitar vagina tidak berada dalam kondisi lemah dan terkunci. Kondisi tersebut sangat memungkinkan terjadinya orgasme vagina, yakni orgasme akibat rangsangan di dalam liang sanggama.
Secara psikologis, wanita yang berjalan dengan penuh energi biasanya juga memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi dibandingkan wanita yang cara berjalannya tidak bersemangat. Rasa percaya diri membuat perempuan lebih berani mengeksplorasi kebutuhan seksualnya, sehingga lebih mudah mencapai orgasme.
Namun Dr Berman mengakui hubungan antara orgasme dengan cara berjalan mirip ibaratnya seperti telur dan ayam, sulit dipastikan mana yang lebih dulu ada. Cara berjalan seperti itu bisa saja meningkatkan peluang orgasme, namun bisa juga pengalaman orgasme yang mempengaruhi cara berjalan.
Terlepas dari benar tidaknya teori ini, Dr Berman mengatakan bahwa pada dasarnya setiap wanita lebih dianjurkan untuk berjalan dengan penuh energi dan jangan ragu untuk menggoyangkan pinggul. Berjalan dengan penuh semangat akan membuat postur tubuh dan tulang lebih kokoh dan tidak mudah cedera.

PSK Dibawah Umur Sudah Melayani 100 Tamu

Wisma 18 di Lokalisasi Dolly terpaksa tutup. Itu setelah pemiliknya diamankan polisi karena terbukti melacurkan anak di bawah umur. Asep Darmawan (35), pemilik wisma 18 diamankan bersama istrinya, Pepi Indah Sari (17) turut terlibat.

"Dua tersangka kami amankan setelah terbukti melacurkan 3 anak buahnya yang masih di bawah umur," kata AKP Suratmi Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak
Polrestabes Surabaya (PPA) kepada wartawan, Kamis (27/10/2011).

Korban sebut saja Nonik, warga Tambak Asri. Gadis 15 tahun itu kenal Asep dari temannya sebut saja Andien (16) warga Banyu Urip, yang memang menjadi anak buah Asep. Meski akhirnya menjadi anak buah Asep, tetapi Nonik tidak mengatakan yang sebenarnya kepada ibunya. Kepada ibunya, Nonik mengaku bekerja di sebuah restoran di Sidoarjo.

Suatu waktu, ibu Nonik membutuhkan uang untuk membayar kos. PIS yang melihat itu kemudian meminjami uang sebesar Rp 1,5 juta. uang itu ternyata dijadikan jaminan oleh PIS agar Nonik tetap bekerja di wismanya.

"Ternyata Nonik tak kuat dan meminta agar dipulangkan," tambah Suratmi.

Dari kepulangan Nonik akhirnya ibunya tahu jika Nonik bekerja di rumah bordil. Itu setelah PIS ngotot agar ibu Nonik mengembalikan uangnya Rp 1,5 juta. Dari situ Ibu Nonik melapor ke polisi. Dari melihat barang bukti yang ada, diketahui jika dalam sebulan bekerja di Wisma 18, Nonik sudah melayani sekitar 100 tamu.

"Jumlah tamu yang diterima Nonik bisa dilihat dari buku tamu wisma," lanjut Suratmi.

Dari keterangan Asep, diketahui jika dirinya juga telah mempekerjakan seorang lagi anak di bawah umur selain Nonik dan Andien. Gadis itu adalah Endah (14), warga Simo.
Sayangnya Endah belum bisa dikonfirmasi polisi karena dia sudah tidak ada lagi di wisma tersebut. Endah kabur saat masih bekerja di wisma di Jalan Kupang Gunung Timur I tersebut.

Inilah Perintah Larangan Masturbasi Di Beberapa Kampus Terkenal di Dunia

Masturbasi juga Onani sudah meresahkan kalangan akademis di seluruh dunia, sehingga kampus-kampus terkenal di seluruh duniapun mengeluarkan larangan bagi mahasiswa mahasiswinya untuk melakukan masturbasi di lingkungan kampus, unik dan lucu juga larangannya.
Larangan masturbasi di berbagai kampus di duniaLarangan masturbasi di berbagai kampus di dunia

Larangan masturbasi di berbagai kampus di duniaLarangan masturbasi di berbagai kampus di duniaLarangan masturbasi di berbagai kampus di dunia
Larangan masturbasi di berbagai kampus di dunia

sumber

Alasan Pria Selingkuh

Perselingkuhan atau isu orang ketiga memang sudah terjadi sejak dulu, meski ada hukum dan norma tegas yang membatasi dan mengekang hak berselingkuh setiap orang, hal itu tentu saja tidak berpengaruh banyak, dan malah sama sekali tidak berpengaruh
Mahluk yang sering dituduh suka berselingkuh adalah pria, hal ini bukanlah tuduhan yang tidak berdasar, karena, kita perhatikan saja kawan, di TV, radio, facebook, twitter, dan sekitar kita pasti ada saja selalu wanita yang curhat tentang pasangan prianya gemar berselingkuh namun ia tetap bertahan, dan ada juga yang sudah tidak dapat mentolerir lagi sikap pasangan prianya tersebut lantas memutuskan putus hubungan dengan pria tersebut
lalu, jika kita diajak merumuskan mengapa seorang pria berselingkuh atau mengapa kaum pria gemar berselingkuh maka beberapa jawabannya adalah:


Balas dendam

Pria berselingkuh, karena pasangannya telah lebih dahulu berselingkuh. Untuk memaafkan tidaklah mudah dan dengan desakan ego, maka perselingkuhan dibalas dengan perselingkuhan.

Tantangan

Beberapa pria tidak bisa melupakan nikmatnya dalam memburu, mengejar, dan menaklukkan wanita. Tantangan untuk bisa membuktikan pesona diri, membuat dirinya sulit untuk bisa menikmati "cita rasa" yang sama dalam kurun waktu yang sama.

Keberuntungan

Kalau pernah sekali berselingkuh dan tidak ketahuan oleh pasangan, ada celah untuk berselingkuh untuk kedua kalinya. Tertantang oleh kemampuan untuk menutupi jejak, sehingga ada godaan dalam diri untuk melakukan hal yang sama, bahkan berulang-ulang. Tapi memang sepandai-pandainya tupai melompat, suatu saat akan jatuh juga.

Ego

Tidak ada yang lebih mendongkrak rasa percaya diri daripada kenyataan bahwa masih ada wanita yang tertarik secara seksual selain pasangan tetap.

Kesempatan
"Tidak ada kucing yang menolak ikan", itu anekdot yang acap disejajarkan untuk para pria yang mata keranjang. Namun memang godaan bisa datang dari mana saja atau kapan saja selalu dijadikan alasan pria untuk berselingkuh

Pria dilanda depresi hebat dan kesulitan mengatasinya
Beberapa orang kerap melarikan depresi pada kesenangan sesaat, misalnya minum-minum atau selingkuh. Namun, tidak semua pria memilih cara tersebut sebagai pelarian. Banyak dari mereka yang bisa mengatasi depresi dengan cara positif. Namun, ketimbang berbicara dengan orang yang mereka cintai agar lebih tenang, mereka cenderung rentan menerima godaan wanita lain yang mereka percaya bisa memberikan ketenangan.

Mereka selalu berkata 'semua baik-baik saja'
Beberapa orang meyakini bahwa perselingkuhan bukanlah hal buruk. Jadi, semakin dia mengatakan dirinya dalam keadaan baik-baik saja, biasanya potensi pasangan Anda selingkuh justru semakin besar. Tak jarang, meski sudah tertangkap basah, dia tidak merasa bersalah sama sekali.

Mereka berpikir selingkuh membantu memecahkan Masalah
Banyak pria berpikir bahwa perselingkungan yang dijalaninya tidak akan diketahui Anda. Intinya, mereka memercayai bahwa sulit bagi Anda untuk untuk mengetahui tentang perselingkuhan yang dijalaninya. Padahal, dengan perbedaan sikap yang dia tunjukkan, Anda mendapatkan sederet bukti yang siap  memenjarakan cintanya. Bukti tersebut bisa bersumber dari banyak hal. Salah satunya, dari pesan teks dan email masuk yang kerap tak dihapusnya sehingga dia gagal menutupi jejak perselingkuhan.

Dirundung bosan

Kebosanan membuat orang tergelitik melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan. Salah satunya, mencoba selingkuh. Bagi sebagian pria, mungkin kegiatan ini tidak dianggap sebagai sebuah tindakan buruk sehingga kerap menjadi pilihan. Kebosanaan bisa berasal dari banyak hal. Misalnya karena himpitan pekerjaan, pekerjaan yang dilakukan kurang menantang, bosan dengan arah hidupnya dan berbagai alasan lain. Intinya, apapun alasan si dia, kebosanan dan kurangnya motivasi diri dapat melahirkan perilaku negatif seperti perselingkuhan.

Lorenzo: Maafkan Saya, Simoncelli

 Pembalap Yamaha, Jorge Lorenzo, turut hadir dalam prosesi pemakaman mendiang pembalap muda Italia, Marco Simoncelli. Tak lupa Lorenzo menorehkan deretan kata di buku kenangan untuk Super Sic.
Selain membubuhkan tanda tangan, Lorenzo menuliskan ucapan penghormatan pada Simoncelli yang merupakan rivalnya di lintasan.
“Saya akan selalu mengingat kamu. Maafkan saya yang pernah berdebat denganmu,” tulis juara dunia MotoGP 2010 itu seperti dilansir La Gazzetta dello Sport, Jumat 28 Oktober 2011.
Seperti diketahui, Lorenzo sempat bersitegang dengan Simoncelli, usai keduanya bersenggolan dan terjatuh saat balapan seri ke-7 di Sirkuit Assen, Belanda, pada 25 Juni 2011. Namun, kini Lorenzo tak lagi memendam rasa kesalnya terhadap Super Sic, yang kerap tampil agresif di lintasan.
Selain pembalap asal Spanyol tersebut, rekan senegara sekaligus senior Simoncelli, Valentino Rossi setia mendampingi jenazah pembalap yang menghembuskan napas terakhir, tepat saat menginjak 24 tahun 9 bulan 3 hari. Super Sic tewas dalam kecelakaan maut di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 23 Oktober lalu, yang melibatkan Rossi dan Colin Edwards.
Rossi hanya menuliskan kalimat sederhana namun sangat berkesan, “Saya merindukanmu”. Sementara pembalap Italia lainnya, Andrea Dovizioso, juga menggoreskan kenangannya sebagai rekan Super Sic sejak di berlaga kelas 125cc. “Kamu selalu tangguh dan terus menekan saya untuk melesat lebih cepat”.
Jasad Simoncelli dimakamkan di kampung halamannya, Coriano, Italia, pada Kamis sore waktu setempat. Sepanjang prosesi, helm Super Sic ditaruh di atas peti mati dan di sampingnya terdapat seikat bunga. Sedangkan dua motor yang digunakan Simoncelli sepanjang kiprahnya di dunia balap, Gilera 250cc dan Honda RC212V, berdiri menghiasi di sisi kanan dan kiri podium gereja.
Sebagian besar pelayat, termasuk keluarga dan kekasih Simoncelli, Kate, terlihat menggunakan pakaian kasual. Prosesi pemakaman juga diiringi paduan suara yang membawakan beberapa lagu favorit Super Sic semasa hidupnya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Agung Nugroho | Bloggerized by Beyuk - Premium Blogger Themes | Holigans