Rabu, 26 Oktober 2011

Peleburan LPI dan ISL Bermula dari Medan

MEDAN - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin mengatakan, penggabungan seluruh klub yang tergabung dalam Liga Primer Indonesia (LPI) ke klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) maupun Divisi Utama dimulai dari Medan. "Hari ini pencanangan penggabungan seluruh klub LPI ke klub-klub ISL maupun Divisi Utama. Ini dimulai dengan bergabungnya Bintang Medan dengan PSMS. Namanya ketika mengikuti kompetisi nanti tetap PSMS Medan," katanya di Medan, Jumat (12/8).

Dengan penggabungan itu, lanjut Djohar, lima syarat yang diminta AFC/FIFA harus dipenuhi. Ada pun kelima persyaratan itu di antaranya status legal dari pemerintah, dan dana yang menjadi tanggung jawab penuh pihak konsorsium. "Dengan demikian PSMS tidak akan menggunakan APBD lagi di masa mendatang," katanya.

Persyaratan ketiga adalah infrastrukur. Artinya, Wali Kota Medan selaku Ketua Umum PSMS akan memperbaiki Stadion Teladan agar sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan AFC/FIFA. Persyaratan keempat, harus melakukan pembinaan terhadap para pesepak bola muda dan terakhir terkait organisasi.

"Untuk organisasi ini wali kota telah menyatakan kesiapannya untuk membenahi organisasi dan bertanggung jawab dengan kegiatan PSMS," ujarnya.

Menurut dia, kelima persyaratan AFC/FIFA tersebut mudah-mudahan telah dipenuhi PSMS. Oleh karenanya dia berharap ketika dilakukan verifikasi oleh tim dari AFC/FIFA, PSMS dapat lolos. "Insya Allah PSMS lolos verifikasi, sehingga bisa ikut kompetisi level atas," ujarnya.

Dari keseluruhan klub baik LPI maupun ISL, menurut dia, baru PSMS dan Bintang Medan yang melakukan penggabungan. Apa yang dilakukan PSMS dan Bintang Medan akan diikuti klub-klub lainnya. "Untuk itu keikhlasan Bintang Medan patut kita hargai, begitu juga dengan konsorsium LPI, salut kita kepada mereka. Sebab mereka menyatakan kesiapannya untuk membantu tim-tim di Indonesia baik yang berasal dari bekas ISL maupun Divisi Utama," jelasnya.

Ketika disinggung apa nama kompetisi yang akan digelar ke depan, Djohar mengaku sampai saat ini belum tahu. Hal itu masih disesuaikan dengan sponsor, agar dapat menggaet sponsor sebesar-besarnya. "Soal nama kompetisi masih kita perbincangkan lagi dengan pihak sponsor," katanya menambahkan. Sementara itu, Rahudman Harahap selaku Ketua Umum PSMS mengatakan, mengingat pembiayaan PSMS tidak bisa menggunakan dana APBD, maka secepatnya dibentuk konsorsium untuk mendorong terpenuhinya persyaratan AFC/FIFA.

"Hari ini dibuat 'akad nikahnya' di depan Ketua Umum PSSI dan disaksikan langsung pihak konsorsium LPI. Ini yang pertama di Indoensia, selanjutnya akan menyusul dengan klub-klub LPI yang ada di kota-kota lainnya," katanya.

Mengenai rencana perbaikan Stadion Teladan agar memenuhi persyaratan AFC/FIFA, dijelaskan dia, akan menggunakan dana dari APBN, sedangkan Pemko Medan hanya menyiapkan fasilitas lain melalui APBD 2012.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Agung Nugroho | Bloggerized by Beyuk - Premium Blogger Themes | Holigans