Rabu, 26 Oktober 2011

Sriwijaya FC Belum Pastikan Ikuti IPL

PALEMBANG--Sriwijaya Football Club belum memastikan keikutsertaan pada kompetisi Indonesia Premier League (IPL) meskipun batas waktu pendaftaran berakhir 26 November ini, kata Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin. "Sriwijaya FC masih memilih untuk menunggu, karena sejauh ini memang tidak ada komunikasi dengan PSSI setelah sempat menyatakan menolak ikut IPL," kata Hendri, di Palembang, Rabu.

Menurut dia, manajemen SFC masih memegang komitmen bersama kelompok 14 (klub-klub yang juga menolak penyelenggaraan IPL). "Sebenarnya bagi Sriwijaya FC tidak masalah ikut IPL atau Liga Super Indonesia, asalkan format kompetisinya jelas. Bagaimana kompetisi mau digelar sementara manual liga saja tidak ada," kata dia.
Dia menerangkan, langkah Sriwijaya FC bersama kelompok 14 itu, untuk mengingatkan PSSI agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar statuta FIFA. "Kompetisi dipaksakan digelar dengan 24 klub, ini jelas-jelas melanggar statuta FIFA karena sudah ditetapkan maksimal 18 klub. Selain itu jika ingin menambah klub, seharusnya dilakukan melalui kongres dan tidak langsung-langsung saja," ujar dia.
Dia menilai, PSSI bersikap arogan karena tidak mendengarkan pendapat dan saran dari pengurus klub-klub."Sama sekali tidak ada komunikasi, semua dijalankan secara sepihak. Tiba-tiba saja keluar aturan, tanpa mau bertatap muka dengan pemilik klub. Ini namanya arogan. Saat ini manajemen klub kebingungan, kompetisi seperti apa yang akan dijalankan PSSI," kata dia lagi.
Tidak Paksa Ikut LCA
Selain itu, Hendri juga menyoroti sikap PSSI yang serta merta menggelar "kick off" pada 15 Oktober lalu, dengan alasan mengejar jadwal kompetisi Liga Champions Asia (LCA) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Cup tahun 2012. "Setelah dihitung-hitung meskipun Indonesia melakukan 'kick off' pada 15 Oktober 2011, tetap kompetisi belum selesai karena ada 24 tim yang ikut serta. Ini 'kan lucu namanya," ujar dia.
Lagi pula, menurut dia, absennya Indonesia dari kompetisi LCA atau AFC Cup juga dapat dimaklumi, mengingat memang kondisi PSSI sedang masa transisi pada tahun ini. "Seharusnya kompetisi disiapkan dengan matang, ada manual liganya, pengesahan pemain, jadwal kompetisi, dan hal-hal lainnya. Jadi tidak seperti saat ini, PSSI terlalu memaksakan dengan alasan yang sudah jelas tidak mungkin terpenuhi, " kata dia pula.
Dia pun memprediksi, kompetisi di Indonesia belum berjalan normal hingga Januari mendatang, apalagi PSSI meliburkan kompetisi sementara waktu terkait SEA Games, dan pengaturan jadwal yang belum rampung. "Bisa-bisa kompetisi diundur lagi dan baru 'start' pada Januari, seperti layaknya liga antarkampung, kompetisi bisa diliburkan kapan saja. Yang jelas klub akan mengalami kerugian karena biaya tetap harus dikeluarkan, sementara para pemain sama sekali tidak bertanding," ujar dia.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Agung Nugroho | Bloggerized by Beyuk - Premium Blogger Themes | Holigans