Rabu, 02 November 2011

Bahasa Indonesia Berpeluang Menjadi Bahasa Pemersatu ASEAN

Bahasa Indonesia berpeluang menjadi bahasa pemersatu kawasan Asia Tenggara yang terikat dalam Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) menjelang ASEAN Connectivity.

"Bahasa Indonesia sangat mungkin menjadi bahasa pemersatu di ASEAN karena keunggulan serapan bahasa Indonesia lebih banyak kepada lokal sementara bahasa negara lain di kawasan ASEAN banyak menyerap bahasa Inggris," kata pengamat bahasa, Artini Soeparmo sebelum Seminar "Kesantunan Berbahasa di Media Sejauh Mana?" yang diselenggarakan oleh Tempo Inti Media dan Forum Bahasa Media Massa di Jakarta, Selasa (1/11).

Artini yang juga menjadi dosen di London School of Public Relation mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut, rakyat Indonesia harus membenahi tata bahasa yang mereka gunakan terlebih dahulu. "Orang Indonesia harus menjadi teladan penggunaan bahasa Indonesia terlebih dahulu," katanya.

Ia menegaskan kendala upaya tersebut terdapat di bidang pendidikan. Sebab itu pemerintah harus membenahi pendidikan untuk meningkatkan tata bahasa Indonesia, sehingga lebih menguatkan daya saing bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu ASEAN.

Sementara itu Pemimpin redaksi Majalah Tempo, Wahyu Muryadi, mengatakan media di Indonesia harus membantu masyarakat untuk mendapat pendidikan tentang bahasa yang baik dan benar.

"Itu harus diawali dari kampanye bahasa Indonesia yang bersifat nasional sehingga menjadi demam di seluruh penduduk Indonesia, kemudian peduli bahasa sebagai bahasa pemersatu ASEAN," ungkap Muryadi.

Menurutnya, semangat Sumpah Pemuda harus tetap diteruskan meski bahasa Inggris menjadi lawan berat sebagai bahasa pemersatu ASEAN. "Momentum Indonesia yang menjabat Keketuaan ASEAN merupakan saat yang tepat untuk mendorong bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu ASEAN," kata Muryadi. (sumber)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Agung Nugroho | Bloggerized by Beyuk - Premium Blogger Themes | Holigans